Untuk melihat bagaimana bunyi dihasilkan dan mengapa bunyi termasuk
gelombang longitudinal, mari kita perhatikan getaran dari diafragma
pengeras suara. Ketika diafragma bergerak radial keluar, diafragma ini
memampatkan udara yang langsung ada di depannya, seperti ditunjukkan
pada Gambar 3.1a. Pemampatan ini menyebabkan tekanan udara bertambah
sedikit di atas tekanan normal. Daerah yang tekanan udaranya bertambah
disebut
rapatan. Rapatan ini bergerak menjauh dari
pengeras suara pada kecepatan bunyi. Rapatan ini mirip dengan daerah
rapatan pada kumparan-kumparan dalam gelombang longitudinal pada slinki.
Setelah menghasilkan rapatan, diafragma membalik arah gerakannya
menjadi radial ke dalam. Gerakan diafragma ke dalam menghasilkan suatu
daerah yang dikenal sebagai renggangan. Renggangan ini menyebabkan
tekanan udara sedikit lebih kecil daripada tekanan normal.
...
Read more »